Kalau membahas film Indonesia yang sempat bikin heboh para pecinta layar lebar, “Mencuri Raden Saleh” nggak boleh dilewatkan. Kisah anak-anak muda yang nekat merancang aksi pencurian super ambisius, demi mencuri lukisan bersejarah, pasti langsung bikin penasaran. Apalagi, cara mereka bergerak seperti komplotan “Ocean’s Eleven” versi lokal: penuh akal, penuh kejutan, dan penuh masalah dadakan!
Nah, ada cerita seru tersendiri ketika menonton film sekelas Mencuri Raden Saleh lewat sinyal parabola tv satelit. Bagi kamu yang sudah dusun-dusun sinyal, pasti tahu rasanya disambut layar lebar di ruang keluarga tanpa harus pergi ke bioskop. Rasanya beda—soal sensasi, soal kebersamaan, hingga soal “deg-degan” khawatir sinyal tiba-tiba ngadat pas titik klimaks.
Biasanya, film-film top Indonesia memang hadir agak belakangan di channel parabola luar (khususnya yang sering mutar blockbuster Asia atau channel-film Indonesia). Seringkali, ada semacam “perburuan” kecil-kecilan antara pengguna parabola: siapa yang paling cepat dapat channel yang nayangin film ini? Jangan salah, ada juga suara sinis, “Awas lho, jangan spoiler dulu kalau udah nonton duluan!”
Buat yang belum tahu, ceritanya begini: sekelompok mahasiswa, masing-masing punya keahlian sendiri—ada ahli mesin, jago IT, tukang tipu sampai supir yang serba bisa—bersekutu untuk membobol keamanan galeri seni papan atas dan membawa kabur lukisan legendaris Raden Saleh. Tapi seperti layaknya rencana yang terdengar “sempurna” di awal, di tengah jalan pasti ada saja yang bikin porak-poranda. Konflik, pengkhianatan, keluarga, bahkan cinta-cintaan—semua terselip rapi dalam plot penuh kejutan.
Pengalaman nonton di parabola? Siap-siap saja hadapi gangguan suara tetangga, suara ayam tetiba, atau channel yang milih ngilang justru pas adegan kejar-kejaran. Tapi inilah warna tersendiri bagi para penonton. Kalau keluarga ikut nonton, suasana makin seru—ada yang ikut nebak pelaku, ada yang sibuk membandingkan film luar dan lokal, dan tentu saja, ada yang malah asik ngunyah keripik sampai nggak sadar film udah ending.
Tips biar nonton makin mantap: atur setting audio biar dialognya jelas, cek arah parabola supaya sinyal tidak ngambek di tengah film, dan pastikan camilan serta minuman selalu mudah dijangkau. Kalau ada yang hobi bongkar receiver, biasanya malah ikutan pamer “teknik rahasia” agar gambar bening dan suara jernih.
Bagian asyiknya lagi, setelah film selesai, obrolan pasti melebar ke mana-mana. Mulai dari, “Mana bisa ya anak-anak muda Indonesia kompak ngelakuin perampokan kayak gitu?” sampai, “Eh, lukisan Raden Saleh itu memang semahal itu toh?” Semua pertanyaan itu jadi bahan ngobrol malam-malam, persis diskusi di warung kopi, tapi kali ini tempatnya di ruang tamu sendiri.
Jadi, nonton Mencuri Raden Saleh lewat tv satelit parabola ibarat menemukan sensasi baru. Sekali dapat channel-nya, langsung deh, malam minggu berubah jadi ruang bioskop dadakan. Nggak perlu bakat meretas keamanan seperti di film, cukup teknik mencari channel dan semangat berburu signal, keluarga pun bisa serasa ikut “mencuri” pengalaman baru yang sayang untuk dilewatkan!